Tuesday, April 12, 2016



Mejuah-juah man banta kerina…
Perkenalkan saya Yenni Gustiani bru Tarigan bere Sembiring Depari, anak sulung dari 3 orang bersaudara yang dilahirkan dan dibesarkan oleh keluarga yang tidak mempunyai harta mewah. Saya dilahirkan di desa yang sangat terpencil, lupa tepatnya di desa apa di Tanjung Morawa pada tanggal 15 Agustus 1988. Orang tua saya berasal dari Desa Perbesi dan Pertumbukan di kecamatan Tigabinanga. Sekarang kami menetap di desa Firdaus Kec. Sei Rampah Kab. Serdang Bedagai, jadi ya masih seringlah setahun sekali pulang ke kampung Tanah Karo Simalem :D
            Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana, bapak dan nande hanyalah seorang petani dan tamat SMA. Tidak seperti keluarga yang lainnya, yang mungkin memang kedua orang tuanya atau salah satu mengecap pendidikan sehingga sangat menyarankan anak-anaknya untuk terus sekolah. Bersyukur orang tua saya tidak pernah melarang anak-anaknya untuk sekolah. Jadi memang tidak pernah sama sekali terfikirkan dalam benak saya untuk bisa studi lanjut sebelumnya. Saya mengganggap kuliah S1 saja sudah cukup untuk memenuhi kehidupan dan tetibanya di dunia kerja saya mulai terfokus untuk melanjut kuliah sehingga terus mencari informasi tentang studi di luar negeri. Orang-orang dan keluarga malah berpikir, ihh Yenni ini tinggi sekalilah mimpinya. Ya… Tapi saya tidak takut untuk terus bermimpi jauh tinggi dan meraihnya. Btw, saya lulusan S1 dari USU fakultas kesehatan masyarakat.
Tidak mudah dalam mempersiapkan segala sesuatu dan persyaratan untuk studi lanjut, apalagi jika ingin mendapatkan beasiswa. Sangat dibutuhkan tenaga ekstra dan financial yang yang cukup di awal. Terkadang memang faktor ekonomilah yang membuat kita sangat sulit sekali untuk memulai pendaftaran. Tetapi jika memang ada kemauan dan tekad yang kuat untuk studi lanjut, pasti Tuhan akan sediakan dan cukupi bagi kita. Terlebih dalam mencari beasiswa, harus sangat teliti dan banyak membaca untuk bisa memahami yang ditulis dalam aplikasi yang diminta. Jika kita ingin studi lanjut di luar negeri, syarat yang paling dibutuhkan adalah kemampuan dalam berbahasa inggris yang baik. Oleh karena itu dalam tahap awal, kita butuh belajar Bahasa Inggris yang dalam dan juga melakukan test TOEFL atau IELTS. Begitu juga saya dalam mempersiapkan berkas aplikasi untuk studi lanjut di Taiwan dan luar negeri lainnya, sangat banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dan ditempuh karena memang dalam mempersiapkan semua berkas tersebut saya masih bekerja di perusahaan swasta yang sangat menyita waktu saya di kantor. Akhirnya sayapun meluangkan waktu pada malam hari untuk mempersiapkan semua dokumen. Saya ingin studi lanjut karena memang dari awal adalah saya ingin menjadi tenaga pendidik dan bersyukur sudah terjun di dalamnya. Saya tidak terlalu muluk-muluk ingin menjadi orang sukses dan bisa memiliki segalanya. Saya hanya ingin bisa menjadi seseorang berguna bagi orang lain dan bagi Negara ini. Dengan studi lanjut diluar negeri kita bisa mendapatkan pengetahuan dan pandangan yang begitu luas tentang seluruh dunia. Dan tentunya, hal yang terpenting adalah sistem pendidikan yang baik serta kelengkapan fasilitas-fasilitas dalam pembelajaran yang sangat canggih yang tidak kita temukan di Negara kita.
Dengan perjuangan yang tidak gampang ini, akhirnya saya lulus pada pengumuman Fall 2013 di Taipei Medical University yang adalah salah satu kampus dari Top 100 Asian Universities. Pada saat itu saya mendaftar 3 universitas di Taiwan yaitu Taipei Medical University, Kaohsiung Medical University dan National Taiwan University. Tak pernah saya sangka bahwa saya akan mendapatkan beasiswa dari Taipei Medical University karena memang sangat sulit untuk mendapatkan beasiswa kampus. Karena kuota di setiap departemen hanya menerima 2 beasiswa dari TMU. Walaupun demikian jangan pernah menyerah untuk terus mencoba mendaftar beasiswa karena begitu banyak jenis beasiswa yang ditawarkan baik di dalam maupun di luar negeri.
Setibanya di Taiwan menjadi hal yang sangat tidak bisa dilupakan untuk pertama kalinya karena kita akan melihat begitu berbedanya sistem transportasi yang ada di Taiwan dengan di Indonesia. Cangggiiihhh :D Orang-orangnya sangat ramah, suka membantu, dan baik, tidak diperbolehkan untuk merokok di tempat-tempat umum dan di dalam ruangan, kecilnya angka kriminalitas, tidak ada sampah yang berserakan karena selalu ada tempat sampah disetiap sudut jalanan dan taman, dan yang paling mengesankan adalah sistem pengelolaan sampah mereka yang sangat teratur terjadwal di malam hari dengan pemisahan sampah organik dan anorganik pada saat pengangkutan sampah.
Tidak hanya hal-hal tersebut tetapi juga dalam hal pendidikan, Taiwan tidak kalah dengan negara-negara maju lainnya seperti singapur, jepang dan hongkong. setibanya saya di kampus Taipei Medical University, kampus dimana saya meneruskan studi Master saya, saya sangat kagum karena kemewahannya, bukan hanya itu tetapi dengan sistemnya yang sangat teratur (terutama bagian International Officenya). Begitu juga dengan fasilitas laboratorium yang sudah saya liat di beberapa lab selain lab saya sendiri pastinya. Saya tercengang dengan kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh kampus saya karena lengkapnya fasilitas lab yang ada, besar dan pastinya tidak dengan biaya sedikit untuk dapat membeli biaya laboratorium yang ada. Luar biasa… Saya yakin semua kampus di Taiwan pasti seperti itu sesuai dengan bidang masing-masing. Dengan fasilitas laboratorium yang sangat canggih tersebut didukung juga dengan tenaga pendidik yang benar-benar professional, menambah kepercayaan diri saya dalam belajar di negeri ini. Setibanya saya di kampus, sungguh sangat hangat sambutan antar sesama mahasiswa-mahasiswa internasionalnya dan tidak kalah lagi dengan sambutan yang sangat ramah serta suka membantu mahasiswa lokal jika kita membutuhkan pertolongan. Mereka tidak segan-segan menghampiri dan menolong kita serta meluangkan banyak waktu mereka agar bisa membantu kita padahal mereka juga sangat sibuk loh. It’s awesome…..
Dengan ilmu yang kita dapatkan dengan studi di luar negeri diharapkan dapat merubah Indonesia menjadi Negara yang lebih baik dan maju kedepannya. Sistem yang kita pelajari dinegara maju ini mungkin saja bisa kita terapkan di Negara kita tercinta. Sebagai generasi penerus jadi janganlah kita menyerah dan berdiam saja. Teruslah belajar dengan tekun dan membangun bangsa kita mulai dari diri kita sendiri. Semoga kita bisa memberikan yang terbaik dengan pendidikan yang kita punya untuk generasi kita. Jadi jangan pernah menyerah dan beranilah terus bermimpi lebih tinggi. Semangaaaaaaaaatt……..
Dare to dream higher,
Yenni Gustiani Tarigan І Taipei Medical University І Email: yennigangustiani@gmail.com І HP: 081293590740 І FB & Twitter: @YenniTarigan

0 comments:

Post a Comment

×

Powered By Facebook and Get This Widget

Follow on Google+

Powered by Blogger.

Ads Top

Follow

Popular Posts

Featured
Most Popular

Kategori

Kategori

Recent Comments

Text Widget

Text Widget

Featured

Contributors

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Recent Post

Follow

Video of the Day

Popular

Popular Posts