Wednesday, April 6, 2016


Aku hanyalah seorang anak yang tinggal di kota kecil. Lahir dari keluarga sederhana. Namun, aku punya cita-cita yang tinggi, aku ingin studi lanjut ke luar negeri. Ketika aku menceritakan mimpiku ini kepada teman-teman atau orang di sekitarku, pada umumnya mereka tertawa, karena mereka tahu bahwa aku hanya menyelesaikan sekolahku dari SD sampai SMA di kampung halamanku, kota kecil yang sistem belajarnya hanya pas-pas an, tidak seperti di sekolah-sekolah besar di ibukota. 

Entah bagaimana, aku yakin saja aku pasti bisa melanjutkan studiku di luar negeri. 

“Jika kita memiliki keinginan yang kuat dari dalam hati, maka seluruh alam semesta akan bahu-membahu mewujudkannya. – Soekarno

Yeah…setelah lulus SMA, aku mendaftar ke universitas di luar negeri. Dengan tekad yang kuat, doa dan usaha yang kuat, aku dinyatakan lulus diterima di Management Science and Finance Department, National Dong Hwa University, Taiwan. 

Aku dinyatakan lulus mendapatkan beasiswa dari kampus ini. Mimpi menjadi nyata. Kini aku ingin menceritakan 

Ceritaku tentang kuliah S1 di negeri Taiwan...

            Aku sangat bahagia bisa melanjutkan kuliah S1 ku di Taiwan. Teman-teman sekelasku  yang sangat baik, dan ramah. Professor, staf, senior di fakultasku, teman-teman sangat banyak membantu. 

Fasilitas sekolah di sini juga sangat mendukung untuk belajar, seperti misalnya perpustakaan yang lengkap. Perpustakaan di kampusku sangat besar sampai 6 Lantai. Wifi gratis dengan koneksinya yang sangat lancar, kegiatan-kegiatan untuk organisasi mahasiswa sangat didukung dan difasilitasi kampus. Ketika kita mengajukan kegiatan dan itu bermanfaat, pihak kampus selalu mensupport, khususnya dari segi financial dan memperlengkapi semua peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut.  

Di sini tidak ada polusi udara, karena sebagian besar orang-orang menggunakan sepeda sebagai alat transportasinya.  Selain sehat, hemat BBM juga yah, haha…

Begitu banyak kemudahan yang aku dapat di tempat ini. Namun, kuliah di luar negeri itu tidak hanya selalu enaknya saja. Ada suka ada duka. Aku mendapatkan beasiswa dari kampus, bebas uang kuliah 50 %, dan aku masih harus membayar uang kuliah 50 % lagi, membayar uang asrama, dll. 

Satu bulan di Taiwan aku pernah mengalami kesulitan finansial. Biaya hidup di luar negeri itu mahal. Karena sesuatu hal, keluargaku tidak lagi mensupport keuanganku untuk kuliah di luar negeri. Jika tidak ada biaya untuk melanjutkannya dan tidak ada cara untuk bertahan, maka aku harus pulang. Setelah diskusi dengan keluarga, dan akhirnya akupun dibelikan tiket untuk pulang ke Indonesia. Benar-benar dalam situasi yang sulit. Secara logika, aku tidak bisa bertahan jika tidak disupport dana dari keluarga, dan jika aku mengikuti saran keluarga  untuk pulang, itu artinya aku harus mengubur impianku untuk kuliah keluar negeri.

Aku menceritakan hal ini ke pihak kampus tentang keuangan yang kualami. Aku menangis di depan professor ku, tiketku untuk pulang sudah dibelikan. Karena mereka tahu dan aku meyakinkan mereka bahwa aku sangat ingin melanjutkan studiku di kampus ini, pihak kampus sangat banyak membantuku. Akupun memilih untuk tetap bertahan di Taiwan. Aku akan pulang setelah menyelesaikan studiku di sini. Tiket yang sudah dibelipun hangus. 

Saat itu, pihak kampus mengijinkan aku untuk kerja part time di department ku selama 6 jam dalam seminggu. Itu sangat membantu karena aku mendapatkan gaji walaupun sedikit tapi cukup. Aku harus menghemat biaya makanku untuk per bulannya. Pihak departmentku juga membantu untuk mendapatkan bantuan dana dari sekolah karena aku membutuhkannya. Setelah mengisi beberapa formulir yang di butuhkan, pihak kampus memberikanku uang sekitar 6000 NTD.  Sungguh terlihat mereka begitu peduli dan sangat mau membantu untuk mempermudah segala urusan. Hal seperti ini yang membuat aku semakin semangat kuliah di sini dan bertekad untuk kembali ke Indonesia, khusus nya berbagi ilmu untuk sama- sama membangun tanah karo, kuta kemulihen. agar bisa menerapkan ilmu yang ku dapat, pengalaman, pola pikir, dan kinerja orang-orang yang ada di sini.

Saat itu, aku juga menceritakan tentang keuanganku kepada temanku, dia adalah social worker asli orang Taiwan. Dia membantuku dan akhirnya ada keluarga, yang sudah aku anggap sebagai orang tua sendiri di Taiwan, memberikan tawaran untuk membiayai uang kuliahku selama 4 tahun. Sungguh aku tidak pernah membayangkan hal itu. Berita ini memang membuat ku tenang, namun aku tetap berusaha sebisa ku untuk memenuhi kebutuhan ku selama di Taiwan. dan dengan IPK yang meningkat setiap semester nya, kini aku mendapatkan 100% tuition waiver. Ternyata memang benar, “ where there is a will, there is a way”

Andai saja waktu itu aku patah semangat dan langsung pulang ke Indonesia, pasti aku tidak akan bisa menuliskan cerita ini, tentang betapa indahnya pengalaman yang aku dapat “ketika aku kuliah di luar negeri”.

Kemudahan-kemudahan yang kita dapat di luar negri, mulai dari transportasi, disiplin, kerja sama, membuat kita semakin mencintai negeri kita, khusus nya tanah karo. Berharap untuk bisa cepat pulang dan membangun negeri dengan ilmu yang telah kita dapat selama belajar di luar negeri. 

Sekarang aku sudah semester 5, dan masih harus berjuang belajar lagi untuk menyelesaikan S1-ku. Selain kuliah, aku juga bekerja part time sebagai Teaching Asisten Profesor,  Mengajar bahasa Indonesia pada anak usia 5 tahun (Tutor), dan tentu saja melakukan hobby ku juga, berlatih Taekwondo. Aku bergabung dalam club taekwondo di kampus ku.

Beranilah bermimpi dan bercita- cita tinggi. 

Ayo, kamu juga harus mengambil bagian untuk kuliah di luar negeri! Akan ada banyak pengalaman menarik yang akan didapatkan di sini. Karakter dan pola pikir kita akan benar-benar dibentuk. 



5 comments:

  1. di tengah situasi yg begitu komplek kesulitannya, sekaligus pengharapan yg luar biasa..Tuhan tidak melepaskan tangannya, ( merinding bacanya ) .GBU.janari asalndu ????

    ReplyDelete
  2. Kak mau nanya, kalo yang s1 harus harus bisa b.mandarin? Atau ada gk program s1 yg bahasa pengantarnya b.inggris? TRims

    ReplyDelete

×

Powered By Facebook and Get This Widget

Follow on Google+

Powered by Blogger.

Ads Top

Follow

Popular Posts

Featured
Most Popular

Kategori

Kategori

Recent Comments

Text Widget

Text Widget

Featured

Contributors

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Recent Post

Follow

Video of the Day

Popular

Popular Posts