“Manusia adalah apa yang dipikirkannya.”
Itulah kalimat yang selalu kuingat. Sejak kecil, aku selalu ingin ke luar
negeri, apalagi saat di Porsea, tempat dimana Bapak bekerja. Di sana, ada
banyak orang asing jadi ada beberapa teman sepermainan orang luar negeri. Luar
negeri itu, yang kutahu saat itu hanya sebatas peta, di buku, atau seperti di
televisi. Apa yang membuat mereka berbeda dengan kita? Apa yang membuat mereka
sepertinya lebih maju dari negeri ini?
Aku selalu mengucap syukur kepadaNya,
dilahirkan di keluarga yang selalu mendukung dan penuh kasih. Kampung kami di
Pancurbatu. Karena pekerjaan Bapak, kami merantau ke Porsea. Jadi, aku SD dan
SMP di Porsea. Suasana belajar yang baik mendukungku untuk terus belajar dan
berkompetisi. Aku juga aktif di berbagai ekstra kurikuler sekolah. Bapak selalu
bilang, kalian harus lebih baik dari Bapak. Dulu Bapak harus kerja dulu baru
bisa sekolah, kalian udah enak, Bapak bisa, kalian harus jauh lebih bisa. Nanti
kalian bangun kampung kita itu.
Setelah melewati tahap demi tahap seleksi,
Puji Tuhan, aku diizinkanNya melanjutkan sekolah ke SMAN 2 Soposurung Balige,
salah satu SMA favorit di tanah air. Saat di sana, kepribadianku dibentuk.
Walaupun aku seorang perempuan, aku harus mandiri dan jangan mudah menyerah. Saat
itu sulit bagiku untuk fokus belajar dengan begitu padatnya jadwal di asrama,
dan ditambah lagi semuanya yang menuntut kedisiplinan. Namun lagi lagi, Bapak bilang,
gimana Bapak dulu nakku.. dan ada salah satu lagu favoritku saat di asrama “Climb
every mountain.. till you find your dream..” Karena hobbyku menyanyi, aku suka
menghibur diriku dengan nyanyian untuk menambah semangat. Aku bisa, aku pasti
bisa.
Dan, Puji Tuhan, aku diterima di Fakultas
Kedokteran USU melalui SPMB saat itu. Ternyata, kuliah di kedokteran sangat
menyita waktu dan pikiran. Setelah 3,5 tahun pendidikan pre klinik, 2 tahun
program profesi, dan UKDI (Ujian Kompetensi Dokter Indonesia), akhirnya aku
menjadi dokter dan melanjutkan program Internship 1 tahun di Kabupaten Samosir.
Di sana, aku belajar banyak hal, terlebih berinteraksi dan memperhatikan
kehidupan dan kesehatan di daerah. Mengapa pembangunan negeri ini tidak merata
khususnya kesehatan? Generasi kitalah yang harus menyelesaikannya.
Aku harus melanjutkan studi. Apa yang
dunia sedang kerjakan, bagaiman perkembangan kesehatan. Banyak yang ingin
kuketahui. Diam-diam aku mencoba melamar beasiswa S2 ke luar negeri. Puji Tuhan,
aku diterima di Kaohsiung Medical University, Taiwan, spring 2015, Graduate
Institute of Medicine, Division of Tropical Medicine and Global Health. Saat
itu, orangtuaku langsung bertanya bagaimana hidup di sana nanti? Aku meyakinkan
orangtuaku kalau aku akan baik-baik saja, semuanya ditanggung, karena aku dapat
full scholarship (bebas uang kuliah, asrama, dan malah dikasi uang bulanan).
Dan pelajaran pertama yang kupetik dari Taiwan adalah “menolong jangan
tanggung-tanggung”
Sesampainya di Taiwan? Aku begitu kagum
dengan negeri Formosa ini, benar-benar berbeda. Mulai dari jalanan,
transportasi yang maju, orang- orang yang ramah, bersih, semuanya tertata rapi.
Di kampus, teman-teman dari berbagai negara, asrama, ruang kelas, dan
laboratorium dengan segala fasilitasnya, rumah sakit dengan fasilitas yang
canggih, dosen-dosen yang profesional dan peduli. Tidak hanya belajar, aku juga
menyempatkan bergabung dalam tim choir kampus, sangat menyenangkan. Semuanya,
Taiwan memang luar biasa. Alangkah bersyukurnya diberi kesempatan untuk belajar
di sini.
Aku yakin, kita juga bisa, negeri kita
khususnya kampung kita “Tanah Karo Simalem”, beberapa tahun lagi akan seperti
mereka. Karena kita, generasi muda nya sedang bersemangat membenah diri.
Karena itu teman-teman, mari kita
bersama-sama belajar. Jangan takut. Taiwan menawarkan banyak beasiswa. Aku
sangat mendukung untuk studi lanjut ke negeri Formosa ini. Bila teman
membutuhkan bantuan, jangan segan segan, sebisa mungkin akan saya bantu. Saya
bisa, teman teman juga pasti bisa. Manusia adalah apa yang dipikirkannya.
Nama : Lely Ophine
Sinulingga
Facebook : Lely Ophine
Sinulingga
Universitas : Kaohsiung
Medical University
0 comments:
Post a Comment